Feeds:
Posts
Comments

Archive for August, 2010

Banyak orang menjadi perhatian terhadap penggunaan minyak aromaterapi selama kehamilan. Beberapa,  aromatherapists, bahkan menyarankan untuk tidak menggunakan minyak esensial sama sekali. Meski kelihatannya sedikit ekstrim, dan  tidak masuk akal, karena  minyak esensial dapat cukup bermanfaat dalam membantu calon ibu melalui kehamilan.

Terdapat beberapa alasan dalam bidang aromaterapi dan kandungan yang menjadi banyak perhatian. Dan seringkali orang-orang tidak mengetahui apa yang mereka gunakan.

Minyak yang beracun atau berbahaya harus dihindari, bahkan ketika tidak hamil. Berikut minyak-minyak yang kemungkinan berbahaya :  almond, arnica, boldo, sapu, buchu, Calamus, coklat & kuning kapur, cassia, cervil, kulit kayu manis, costus, deertongue, elecampane, adas pahit, lobak pedas, jaborandi, melitotus, mugwort, mustard, oregano, pennyroyal, dwarf pinus, rue, sage umum, santolina, sassafras, Savin, southernwood, gurih, tansy, thuja, tonka, wintergreen, wormseed, wormwood.

Minyak lainnya yang perlu diwaspadai untuk siapapun yang menggunakannya (tidak hanya selama kehamilan) termasuk ajowan, adas manis dan star anise, beberapa jenis basil, bay, kapur putih, wortel bibit, beberapa jenis cedarwood, daun kayu manis, cengkeh (daun dan tunas ), ketumbar, jinten, Eucalyptus, adas manis, hops, hyssop, jintan saru, lemongrass, pala, peterseli, lada hitam, Spanyol sage, tagetes, tarragon, thyme, tuberose, kunyit, terpenten, valerian.

Minyak yang biasanya aman digunakan adalah  :  angelica, kemangi, Birch, calamintha, cedarwood, biji seledri, citronella, clary sage, Cypress, jasmine, labdanum, lovage, marjoram, melissa, dupa, pala, peterseli, peppermint, Rosemary, yarrow.

Selain itu ada beberapa minyak yang biasanya dihindari dalam waktu tiga bulan pertama, terutama jika ada riwayat  risiko keguguran, seperti roman kamomil, kerenyam, lavender dan bunga mawar.

Tapi mengapa hanya beberapa minyak yang dapat menghasilkan risiko selama kehamilan?  beberapa minyak yang emmenogogues dapat merangsang dan memiliki efek pada rahim. karena mempengaruhi hormon atau memiliki efek terlalu kuat pada organ tertentu atau sistem tubuh.

indospiritual.com

Read Full Post »

Siapa tak suka minum es teh? Rasanya yang manis menyegarkan, berpadu dengan harga murah membuat es teh menjadi minuman favorit di segala suasana, termasuk saat berbuka puasa.

Popularitas es teh terbukti dengan kehadirannya di hampir semua tempat makan, mulai dari kelas warung hingga restoran mahal. Mungkin banyak yang setuju dengan jargon es teh kemasan, “Apapun makanannya, minumnya tetap es teh.”

Tapi tahukah Anda, di balik kenikmatannya, es teh menyimpan potensi merugikan bagi kesehatan. Penelitian Loyola University Chicago Stritch School of Medicine mengungkap bahwa konsumsi es teh berlebih meningkatkan risiko menderita batu ginjal.

Seperti dikutip dari laman Times of India, es teh mengandung konsentrasi tinggi oksalat, salah satu bahan kimia kunci yang memicu pembentukan batu ginjal. “Bagi mereka yang memiliki kecenderungan sakit batu ginjal, es teh jelas menjadi minuman terburuk,” kata Dr John Milner, asisten profesor Departemen Urologi, yang tergabung dalam penelitian.

Milner mengatakan, teh panas sebenarnya juga menyimpan efek buruk yang sama. Hanya, takaran penyajian teh panas biasanya lebih kecil. Logikanya, orang meminum teh panas tak akan sebanyak minum es teh. Jarang orang yang mengonsumsi teh panas saat haus. Berbeda dengan es teh, di mana banyak orang sanggup meminumnya lebih dari segelas saat haus dan udara panas.

Pria, wanita posmenopause dengan tingkat estrogen rendah, dan wanita yang pernah menjalani operasi pengangkatan indung telur paling rentan terpapar dampak buruk es teh. Oleh karenanya, Milner menyarankan, mengganti konsumsi minuman itu dengan air putih, atau mencampurnya dengan lemon. “Lemon kaya kandungan citrates, yang dapat menghambat pertumbuhan batu ginjal,” kata Milner.

Batu ginjal adalah kristal kecil yang terbentuk dari mineral dan garam yang biasanya ditemukan dalam air seni, ginjal atau saluran kemih. Mineral tak terpakai itu umumnya bisa keluar dari tubuh bersama urin, tapi dalam kondisi tertentu bisa mengendap dan membatu di dalam saluran kemih.

Peneliti juga mengungkap sejumlah makanan lain yang berpotensi menyimpan efek buruk. Mereka menyebut antara lain: bayam, cokelat, kacang-kacangan, garam, dan daging.

Sebaiknya, konsumsi es teh dan makanan-makanan itu secara moderat demi kesehatan ginjal. Padukan pula dengan makanan tinggi kalsium yang dapat mereduksi oksalat. Dan, tentu saja perbanyak minum air putih.

Pipiet Tri Noorastuti, Lutfi Dwi Puji Astuti

VIVAnews

Read Full Post »

Salah satu indikator kesehatan jantung adalah terjadinya peningkatan denyut nadi pada saat beristirahat. Waktu yang tepat untuk mengecek denyut nadi adalah saat kita bangun pagi dan sebelum  melakukan aktivitas apapun. Pada saat itu kita masih relaks dan tubuh masih terbebas dari zat-zat pengganggu seperti nikotin dan kafein. Kita  dapat mengecek sendiri dengan merasakan denyut nadi kita di bagian tubuh tertentu.

Cara mengukur denyut nadi :

Denyut NadiDenyut Nadi

Dengan menggunakan 2 jari yaitu telunjuk dan jari tengah, atau 3 jari, telunjuk, jari tengah dan jari manis jika kita kesulitan menggunakan 2 jari.

Temukan titik nadi ( daerah yang denyutannya paling keras ), yaitu nadi karotis di cekungan bagian pinggir leher kira-kira 2 cm di kiri/kanan garis tengah leher ( kira-kira 2 cm disamping jakun pada laki-laki ), nadi radialis di pergelangan tangan di sisi ibu jari.

Setelah menemukan denyut nadi, tekan perlahan kemudian hitunglah jumlah denyutannya selama  15 detik, setelah itu kalikan 4,  ini merupakan denyut nadi dalam 1 menit.

Denyut nadi pada orang yang sedang beristirahat adalah

60 – 80 kali permenit untuk orang dewasa,

80 – 100 kali permenit untuk anak-anak,

100 – 140 kali  permenit pada bayi.

Bila Anda semakin bugar, denyut nadi Anda sewaktu istirahat akan makin menurun, kuat dan lebih teratur.

Namun denyut nadi bisa lebih cepat jika seseorang dalam keadaan ketakutan, habis berolah raga, atau demam. Umumnya denyut nadi akan meningkat sekitar 20 kali permenit untuk setiap satu derajat celcius penderita demam.

Sedangkan untuk mengetahui kekuatan denyut jantung maksimal yaitu dengan rumus:

Nadi Max = 80% x (220 – umur )

Misalkan anda sekarang berusia 40 tahun maka kekuatan maksimal jantung anda adalah 80 % X 180 = 144 kali/menit.

Yang perlu diperhatikan adalah, denyut nadi yang terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak beraturan dapat berarti gangguan pada jantung. Segeralah periksakan diri ke instansi kesehatan terdekat.

sumber : http://nursingbegin.com

Read Full Post »